Terdengar suara pedang membelah angin, cepat dan keras. Cawan arak di meja hancur berantakan oleh angin pedang itu. Arak tumpah membasahi lantai. Walaupun gerakan pedangnya makin lama makin cepat, Li Sun Hoan tidak tampak bergerak. Seolah-olah tak ada yang terjadi. Semua serangannya mengenai tempat kosong.
Demikianlah adanya, karena sejak dulu kala sudah gemar membaca serial cerita silat kho ping hoo, maka begitu saya menemukan gudang ebook cersil ini tak tahan lagi untuk membacanya sampai berhari-hari bahkan berminggu minggu. Serial bu kek siansu ( suling emas ), pedang kayu harum dll.
Bukan hanya yang di tulis oleh kho ping ho saja yang saya temukan , bahkan saya menemukan cersil yang di tulis oleh pengarang lain seperti karya Gu long - pendekar budiman ( maling romantis ), pendekar empat alis dst , karya ching yung dan lai-lain-nya. Dengan alur cerita dan gaya tulisan yang berbeda sekali dengan kho ping kho.
Maka mohon maaf kepada semua teman teman yang telah berkunjung ke blog ini, dan bahkan dengan rela hati untuk meninggalkan komentar tidak mendapatkan feedback atau balasan yang sepatutnya dari saya.
Ternyata kecanduan membaca cerita silat mengalahkan kecanduan saya untuk membuka blog ini dan mengupdatenya.
Mohon maaf pisan euy !
:.
0 komentar: