Skor akhir untuk laga kualifikasi piala Asia U-22 antara Indonesia melawan Singapura 2-0 untuk keunggulan timnas Garuda muda. Pertandingan berakhir dengan kedudukan 0-0 dibabak pertama setelah kedua tim gagal menciptakan gol. Indonesia lebih mendominasi jalannya pertandingan dan berhasil menciptakan sejumlah peluang, namun penyelesaian akhir yang buruk membuata anak asuh Aji Santoso harus mengakhiri paruh pertama tanpa ada gol.
Dibabak kedua Indonesia tetap melakukan gempuran. Agung Supriyanto berhasil memecah kebuntuhan setelah mendapatkan hadiah pinalti usai terjadi pelanggaran dikotak 16. Eksekusi Agung sempat membentur tiang, beruntung eksekusi tersebut tidak disahkan oleh wasit dan harus dilakukan tendangan ulang. Eksekusi kedua sukses membobol gawang Singapura dan menjadikan Indonesia leading 1-0. Selang beberapa menit kemudian Indonesia menggandakan keunggulan kembali melalui Agung Supriyanto.
Kemenangan 2-0 atas Singapura serasa tidak berarti bagi para pendukung Timnas, karena gagal menembus putaran final piala Asia 2013. Kemenangan Indonesia atas Singapura hanya mampu menempatkan Indonesia diposisi ke-3 dibawah Australia yang berada diposisi ke-2. Kekalahan atas Australia 1-0 dan 5-1 atas Jepang memupus harapan untuk masuk ke putaran final. Australia sukses mendampingi Jepang melaju ke putaran final meskipun kalah 0-5 dari Jepang.
Timnas Indonesia untuk yang kesekian kalinya gagal mengukir prestasi. Buruknya manajemen internal PSSI menjadi batu sandungan bagi Timnas Garuda untuk memperbaiki kualitas sepakbola tanah air. Aji Santoso merupakan pelatih yang menangani Timnas senior saat dibantai Bahrain 10-0 dalam ajang kualifikasi piala Dunia Brazil 2014, anehnya pelatih yang satu ini masih saja dipertahankan oleh PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin. Meski terjadi pergeseran posisi dari pelatih Timnas Senior menjadi pelatih U-22 tetap saja ini bukan sebuah keputusan yang tepat. Bermodalkan kekalahan 0-10 atas Bahrain harusnya PSSI sudah tidak memiliki alasan untuk mempertahankan Aji Santoso sebagai pelatih.
:.
0 komentar: